Pendekatan Dalam Sistem Dinamik - Anissya Agsani Pratiwi
Pendekatan dalam sistem dinamik mengacu pada cara-cara di mana kita memodelkan, menganalisis, dan memahami perilaku sistem dinamik. Sistem dinamik sendiri merujuk pada suatu sistem yang berubah seiring waktu, dan perubahan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan persamaan diferensial atau perbedaan.
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks. Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson dan Pugh 1986).
Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik :
a. Identifikasi dan Definisi Masalah :
Mengidentifikasi permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh sistem.
Mendefinisikan dengan jelas tujuan dan batasan masalah.
b. Konseptualisasi Sistem :
Membangun pemahaman tentang struktur dan elemen-elemen dalam sistem.
Mengidentifikasi hubungan dan ketergantungan antar elemen.
c. Formulasi Model :
Membuat model matematis atau konseptual yang merepresentasikan hubungan dan dinamika dalam sistem.
Menentukan parameter dan variabel yang relevan.
d. Simulasi Model :
Menjalankan simulasi menggunakan model yang telah diformulasikan.
Memperoleh hasil simulasi untuk memahami bagaimana sistem berperilaku seiring waktu.
e. Verifikasi dan Validasi Model :
Memastikan bahwa model memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.
Membandingkan hasil simulasi dengan data empiris atau observasi.
f. Analisis Kebijakan :
Mengevaluasi dampak kebijakan atau tindakan tertentu terhadap sistem.
Mengidentifikasi skenario alternatif dan implikasi kebijakan.
g. Implementasi Kebijakan :
Menerapkan kebijakan atau tindakan yang dihasilkan dari analisis kebijakan.
Memantau dampak implementasi terhadap sistem.
langkah-langkah Proses pemodelan :
- Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah dinamisnya.
- Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan.
- Tahap formulasi model simulasi dengan membuat spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter 39 dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dari model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan (robustness) dan uji sensistivitas.
- Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
Tahapan-tahapan pemodelan :
1. mendefinisikan masalah dan tujuan model
2. Menentukan variabel tujuan
3. memilih variabel control
4. memilih parameter variabel kontrol
5. menguji model yang dihasilkan
6. melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
7. jalankan model
8. mengganti parameter dengan alasan ekstrim
9. membandingkan hasil dengan data eksperimen
10. Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada
Soal essay :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam sistem dinamik. Berikan contoh aplikasi pendekatan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
Pendekatan dalam sistem dinamik mencakup berbagai metode analisis dan pemodelan untuk memahami dan menggambarkan perubahan suatu sistem dari waktu ke waktu. Contohnya termasuk model matematika untuk pertumbuhan populasi atau perubahan iklim.
2. Apa perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam sistem dinamik?
Jawab :
Pendekatan kuantitatif menggunakan angka dan perhitungan matematika untuk menganalisis sistem dinamik, sementara pendekatan kualitatif fokus pada sifat kualitatif perubahan dalam sistem tanpa menggunakan nilai numerik.
3. Jelaskan konsep umpan balik positif dan berikan contoh implementasinya dalam sistem dinamik.
Jawab :
Umpan balik positif adalah situasi di mana peningkatan satu variabel menyebabkan peningkatan lebih lanjut dalam variabel tersebut. Contohnya adalah dalam pemanasan global di mana peningkatan suhu bumi menyebabkan pelepasan lebih banyak gas rumah kaca, yang kemudian meningkatkan suhu lebih lanjut.
4. Bagaimana pendekatan sistem dinamik digunakan dalam pengelolaan rantai pasokan suatu perusahaan?
Jawab :
Pendekatan sistem dinamik dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis dinamika dalam rantai pasokan, termasuk perubahan permintaan, produksi, dan distribusi. Ini membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi.
5. Apa yang dimaksud dengan variabel keadaan dalam konteks sistem dinamik?
Jawab :
Variabel keadaan adalah variabel yang digunakan untuk mendefinisikan keadaan atau kondisi sistem pada suatu waktu tertentu. Contoh variabel keadaan dapat melibatkan jumlah stok dalam rantai pasokan atau tingkat energi dalam sistem fisika.
6. Jelaskan peran simulasi dalam analisis sistem dinamik. Berikan contoh penggunaannya.
Jawab :
Simulasi memungkinkan kita untuk mensimulasikan perilaku sistem dinamik dalam suatu lingkungan yang terkendali. Contohnya adalah simulasi cuaca untuk memahami perubahan iklim atau simulasi ekonomi untuk memprediksi dampak kebijakan ekonomi tertentu.
7. Apa hubungan antara ketergantungan waktu dan sistem dinamik?
Jawab :
Waktu memiliki peran krusial dalam sistem dinamik karena perubahan variabel tergantung pada waktu. Analisis sistem dinamik memperhitungkan bagaimana variabel-variabel berkembang seiring waktu.
8. Bagaimana konsep batas (attractor) diterapkan dalam sistem dinamik?
Jawab :
Attractor adalah kondisi kestabilan dalam sistem dinamik yang menarik variabel-variabel sistem menuju nilai tertentu. Contoh adalah titik keseimbangan dalam sistem ekonomi.
9. Jelaskan pentingnya sensitivitas parameter dalam analisis sistem dinamik.
Jawab :
Sensitivitas parameter mengukur sejauh mana perubahan nilai parameter dapat mempengaruhi hasil dalam sistem dinamik. Pemahaman sensitivitas ini penting untuk mengidentifikasi parameter yang paling memengaruhi kinerja sistem.
10. Bagaimana pendekatan sistem dinamik dapat digunakan untuk memahami perubahan dalam ekosistem?
Jawab :
Pendekatan sistem dinamik dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis perubahan dalam ekosistem, termasuk interaksi antara spesies, perubahan iklim, dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Contohnya adalah model populasi hewan atau dinamika ekosistem perairan.
link ppt
Komentar
Posting Komentar